Jangan lupa follow dan tinggalkan komentar, ya! Upupupu~

Crossplay : Masalah nggak sih?

| Rabu, 13 November 2013
Crossplay, atau crossdressing play,  adalah cosplay di mana seseorang berpakaian seperti tokoh yang berbeda gender dari dirinya. Orang yang melakukan crossplay disebut dengan crossplayer. Crossplay ditemukan seiring dengan berjalannya konvensi anime. Sama seperti cosplay, crossplay tidak lagi eksklusif bagi genre tertentu saja.

Beberapa keterampilan diperlukan dalam bercrossplay, misalnya saja keterampilan laki-laki untuk terlihat seperti perempuan. Hal ini cukup mirip dengan opera travesti, di mana mereka berpakaian yang berbeda gender dari diri mereka hanya pada saat pertunjukan, bukan dalam kehidupan mereka sehari-hari.


Di Jepang, dan negara2 lain yang sudah tak asing dengan cosplay, banyak yang sudah melakukan crossplay ini. Nah, pertanyaannya, masalah nggak sih?
Banyak yang bilang crossplayer itu aneh, transgender, homo, lesbi dll.
Tapi, sebenernya nggak begitu, kan? crossplayer itu normal, kok. Mereka hanya menikmati seni berpakaian sebagai tokoh favorit mereka. Bagi crossplayer tersebut, hal ini tidak lah berbeda dengan seorang aktris yang memerankan peran laki-laki.
Di Jepang, cosplayer perempuan cenderung mendominasi dunia cosplay secara umum dalam hal jumlah. Mereka sering kali memerankan berbagai macam tokoh, tanpa memedulikan gender. Dalam anime dan manga, bishōnen digambarkan sebagai makhluk liminal, karena itu lah seorang perempuan dianggap "lebih mudah" untuk melakukan crossplay sebagai bishōnen dari pada sebagai tokoh laki-laki dari seri Barat.

Crossplayer male-to-female (laki-laki yang memerankan tokoh perempuan, terkadang disingkat "MtF") lebih umum dijumpai di luar Jepang.Crossplayer male-to-female (laki-laki yang memerankan tokoh perempuan, terkadang disingkat "MtF") lebih umum dijumpai di luar Jepang.
 Pada konvensi anime beberapa tahun terakhir terlihat peningkatan jumlah crossplayer MtF yang melakukan persiapan dan usaha yang luar biasa untuk dapat menggambarkan kepribadian perempuan. Beberapa laki-laki, terutama para remaja, sering kali berhasil menciptakan sebuah citra feminim yang mencolok sehingga dapat mengecoh kebanyakan penonton.
Cosplay pada dasarnya adalah expressing yourself. Jadi, ini tentang mengekspresikan diri dan memberitahu dunia tentang kesukaanmu pada suatu karakter. Jadi jangan ngatain crossplayer itu homo atau lesbi. Wong kamu kalau punya temen cewek ganteng atau cowok cantik seneng, kan? :v


0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲